Yuk, Rutin Periksa Anabul ke Dokter Hewan

Yuk, Rutin Periksa Anabul ke Dokter Hewan Yuk, Rutin Periksa Anabul ke Dokter Hewan

ANABUL yang lucu kerap kali menjadi penghilang lelah selepas seharian beraktivitas. Pulang ke rumah, mereka sudah menyambutmu dalam depan pintu bagi mengajak bermain atau sekadar memanjakan diri.

Meski sibuk dengan aktivitas, sempatkan orang akan membawa anabul periksa kesehatan ke dokte rhewan, utamanya saat usia anabul sudah dewasa. Hal terhormat disampaikan dengan dokter hewan sekaligus Corporate Affairs Manager PT Royal Canin Indonesia Novi Wulandari.

“Memang disarankan itu kan setahun dua kali. Kadang ada juga dokter yang bilang membaik jadi enggak apa-apa setahun sekali. Cuma disarankan memang buat hewan yang usianya sudah senior, baik itu anjing atau kucing, itu lebih sering (memeriksakan kesehatannya)," kata Novi, ibarat dilansir ANTARA, Selasa (21/2).

Sebab, anabul berusia dewasa perlu dicek fungsi organnya mengingat usianya yang sudah tua. "Terutama ginjal dan hati," sambungnya.

Bikin Anabul Kesayangan Mood Sekemudian

Khusus akan kucing, pawparents setidak marahnya lebih rajin melakukan pemeriksaan mengingat sifat kucing yang cenderung tak menunjukkan penyakitnya.

“Kucing itu menyembunyikan ya. Kalau dia pedih itu dia tidak mau menampakkan kalau dia pedih. Makanya kucing liar atau kucing dilepas liarkan, kalau sudah lama nggak kelihatan, kemungkinan dia sudah tidak ada (meninggal). Karena kucing biasanya kalau sudah tau kapan saatnya dia pergi, dia mau mencari daerah bahwa nggak mau dilihat orang," kata Novi.

Aneh-Aneh Kebiasaan Anjing

Pemeriksaan anabul wujud disepadankan atas tahapan berjiwanya masing-masing, yang dekat umumnya meliputi vaksin tahun perdana, pemeriksaaan anti parasit, kutu, lagi cacing. Setelah itu dilanjutkan pemeriksaan fisiologis laksana telinga, mulut, hidung, mata, lagi otot.

Novi pun memberikan tips kepada menjaga anabul saat musim pancaroba, menyimpang satunya demi memperhatikan asupan nutrisinya.

“Satu kondisinya harus bagus. Sama kayak kita menjaga anak padi. Nutrisi harus bagus. Kemudian kurangi jagat ang tidak mendukung, bahwa bikin mereka stres," kata Novi.

Direktur Royal Canin Indonesia Andrian Donny menilai bahwa kualitas kehidupan hewan peliharaan juga tergantung ketimbang kemampuan finansial pemiliknya.

“Kualitas kebernyawaan hewan kesayangan itu tergantung doang dengan kemampuan finansial manusianya. Jadi, buat yang tidak berkeinginan kepada dibiakkan, kami sangat menganjurkan kepada disteril,” ujar Donny. (and)

Tempat Makan Anjing mengenai Hermes buat Anabul Sultan